nusakini.com - Internasional - 63 penguin yang terancam punah di Afrika Selatan, tewas akibat disengat segerombolan lebah di dekat Cape Town, menurut konservasionis burung di negara tersebut.

Penguin yang dilindungi tersebut, dari sebuah koloni di Simonstown, ditemukan di tepi pantai dengan beberapa bekas sengatan lebah. Mereka tidak memiliki luka fisik lainnya.

Perwakilan taman nasional mengatakan penyerangan lebah ini terjadi di Pantai Boulders, yang mendatangkan 60.000 pengunjung tiap tahunnya.

• 9 Orang Tewas dalam Penembakan Terpisah di Afrika Selatan
• 'Raja Khoisan' Afrika Selatan Ditangkap karena Tanaman Ganja di Kantor Presiden
• Sprinkler Gedung Parlemen Afrika Selatan Gagal Beroperasi saat Kebakaran Terjadi
• Seorang Pria Ditangkap karena Sebabkan Kebakaran Besar di Gedung Parlemen Afrika Selatan
• Desmond Tutu, Pendeta Pejuang Apartheid Afrika Meninggal Dunia pada Usia 90 Tahun

"Biasanya penguin dan lebah hidup berdampingan," kata Dr Alison Kock, ahli biologi kelautan dari badan taman nasional Afrika Selatan (SANParks).

Ia mengatakan lebah-lebah tersebut tidak akan menyengat jika tidak diprovokasi. Kock mengatakan asumsi awal kali ini adalah sarang lebah di daerah tersebut diganggu dan menyebabkan kawanan lebah kabur dari sarang mereka dan menjadi agresif.

Laporan post mortem menunjukkan para penguin disengat di sekitar mata dan sirip mereka. Salah satu di antaranya bahkan disengat sebanyak 27 kali.

Penguin Afrika khas karena ukurannya yang kecil, dan hidup di pantai dan pulau-pulau di Afrika Selatan dan Namibia - meskipun beberapa telah terlihat sejauh utara Gabon.

Populasi mereka menurun dengan cepat, kata Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, sebagian besar karena penangkapan ikan komersial dan apa yang mereka sebut sebagai "fluktuasi lingkungan".